Minggu, 02 Agustus 2009

CAPINGE MBAH SURA

choregrapher : S. Pamardi
Music : Dedek Wahyudi & Slamet Gundono
Dancer : S. Pamardi, Quin

Menurut ceritera orang tua di Solo, pernah ada orang pintar yang di kenal serbagai Mbah Sura, Ia mempunyai ciri memakai ikat kepala iket wulung, dengan berkain jarit Sekar Jagad, dan selalu memakai cincin (akik). Banyak orang yang datang berguru kepada dia atau sekedar berkonsultasi. Dari kalangan tukang becak, sopir bus, tukang ojek, pegawai negeri maupun swasta,dan juga kalangan intelektual serta seniman dan budayawan. Ia menjadi orang yang sangat terhormat dan disegani pada waktu itu. Kemudian entah apa yang terjadi, menurut kabar dari mulut ke mulut, Mbah Sura dikabarkan telah mati tertembak, tetapi tidak satupun yang mengetahui dimana dan kapan peristiwanya serta dikubur dimana. Namun ada juga yang mengabarkan ia berada disuatu tempat, dan tidak mau ditemui oleh siapapun. Dikabarkan pula telah terjadi perubahan yang sangat drastis dalam kehidupannya. Bagaimana ia yang semula dikenal sebagai seorang sangat terhormat, tiba-tiba terpuruk menjadi orang yang dianggap sangat rendah. Begitu dahsyat perubahan yang dialaminya sehingga secara psikologis menjadi beban yang sangat berat. Orang pintar itu selanjutnya menjadi sebuah mitos dikalangan masyarakat bawah sebagai korban konflik politik pada masa-masa suram kesejarahan kehidupan politik pada masa itu.

Peristiwa tersebut apabila ditarik pada masa sekarang menjadi sangat relevan. Banyak peristiwa disekitar kita yang membuat kehidupan seseorang berubah secara drastis. Orang yang semula sangat terhormat, karena peristiwa tertentu terpuruk menjadi orang yang sangat hina. Demikian juga sebaliknya orang yang semula dianggap hina bisa berubah menjadi sangat terhormat.

Karya ini mencoba menafsirkan pergolakan batin seseorang ketika terjadi perubahan yang sangat drastis dalam kehidupannya. Mungkin ada rasa sedih, bingung, resah, marah ataupun pasrah. Namun ada juga rasa bangga ketika mengingat dan membayangkan masa-masa kejayaannya.

0 Comments:

Post a Comment