Kamis, 22 Oktober 2009

Rhyme In Peace

Jum'at 16 Oktober 2009....
Adalah hari yang tak akan terlupakan oleh ku dan keluarga ku.
Sebuah kecelakaan tragis yang menghilangkan nyawa kakek ku.
Sedih banget rasa nya kehilangan beliau dengan cara seperti ini.

Tak pernah ku sangka kalau lebaran kemarin adalah moment terakhir bagi kami.
Masih teringat jelas ketika kakek berkata "Kapan rabi mu nduk.....Wis nduwe calon opo durung...".
Dan aku gak bisa berkata apa - apa pada beliau karena memang belum ada kepastian sama sekali tentang bagaimana status ku.

"Mbah kung pingin iso nggendong anak mu mbesok".....
Maafin aku kek. Aku gak bisa penuhi keinginan kakek.
Perjalanan masih terasa begitu panjang.
Dan aku gak tahu bagaimana ujung perjalanan ini nanti.

Semoga semua amal ibadah kakek diterima Alloh SWT dan semua dosa kakek akan diampuni.
Kita semua berdo'a untuk kakek.

Jumat, 16 Oktober 2009

Serpihan Kisah Masa Lalu

Hmmm....Tak terasa waktu bergulir begitu cepat.

Sedih...Bahagia...tangis...tawa....Semua terlalui begitu saja.
Dan kemarin aku sudah mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan yang terpendam selama ini.Tentang seseorang yang dulu pernah ada di hidupku dan pernah menjadi detak di nadi ku.

Kamu bilang padaku....
"Dulu memang aku mencintaimu.
Tapi aku juga harus memikirkan perasaan sepupuku.
Aku tahu rasanya pisah sama cewek dan cewek itu malah deket dengan orang yang deket sama kita pula.Maafin aku...."

Itu sms yang ku terima darimu.
Ya...mungkin salah kalo diwaktu aku jalan sama sepupumu trus aku dekat dengan mu.
Tapi itu keadaannya lain...Kita dekat setelah setahun aku putus sama sepupumu.
Aku tahu perasaanmu ketika semua orang menghujatmu dan men judge kamu sebagai orang ketiga.Akhirnya kamu meninggalkan ku dan menghilang dari ku.


Aku tidak pernah menyesali tentang perasaanku dan juga apapun yang pernah ku berikan pada mu. Ini semua adalah jalan Tuhan yang terbaik. Kalau mungkin dulu kita teruskan...Mungkin sekarang aku tidak akan bertemu dengan orang sebaik dan sehebat kekasihku saat ini.Bersama kekasih ku ini aku merasa yakin dan banyak sekali perubahan pada diriku.Sangat luar biasa....

Aku merasa sangat damai bersamanya.
Sekarang yang aku inginkan...Kalian baikan dan bisa akur sampai tua.Toh aku kan gak jadi dengan salah satu diantara kalian.Aku tahu kamu sudah banyak mengalah untuk sepupumu.Dan kata2 nya juga sering menyinggung perasaan mu.Gak ada salahnya kamu memulai dulu untuk baikan sama dia.

Cobalah...Mungkin ini memang berat.Karena dia bilang sama aku...
"Walau kamu gak jadi sama Aku atau sepupuku tapi luka terlanjur membekas.Kalau mungkin aku baikan mungkin sama sulitnya dengan membalikan waktu.Bisa gak kamu memundurkan waktu?Kalau bisa, Mundurkan ketika aku pertama ketemu kamu.Kalau aku tahu ternyata kamu suka sama sepupu ku maka aku akan jauhin kamu dan semua akan baik - baik saja."

Seperti itulah kenyataan yang mungkin kamu tidak tahu.Didepan dan dibelakang kamu dia berberbeda.Waktu kamu minta ijin ke dia untuk bersamaku dia menjawab

"Aku seneng kalo kamu bisa jadian sama endah.Dari pada endah sama orang lain.Kalau dia bersamamu aku bisa melihat dan mengetahui keadaan endah sewaktu2."


Semua itu tak sesuai dengan apa yang dia rasakan.karena kenyataannya dia sangat membenci kamu.Dalam keadaan kamu yang sakit dan cacat seperti ini saja dia gak mau menjengukmu.Padahal kalian masih saudara dekat.Tapi udahlah...Aku sendiri juga gak tahu gimana caranya minta maaf sama dia.Aku sudah mencoba tapi dia tetap mencaci ku.

Terakhir kamu bertanya padaku..."Nda, Apa jika kamu sudah punya calon suami trus kita udah gak boleh sms an lagi?Kalo memang gak boleh ya gak papa. aku ngerti".
Gak seperti itu kok.Persahabatan dan silaturrahmi kita gak akan putus.Kita tetap berteman.Dan aku ucapin makasih banget ya...Karena kamu udah mau do'a in aku dan kekasihku.Serta turut bahagia dengan kebahagiaan ku.
Semoga kamu dan sepupumu juga akan mendapatkan yang terbaik.

* Terima Kasih karena kalian pernah ada dalam hidupku dan pernah mengisi hari - hari ku.*
Dan sekarang Aku sudah bahagia bersama kekasih ku yang nanti kalau Tuhan mengijinkan dia akan menjadi Pendamping Hidupku.

Rabu, 07 Oktober 2009

Seperti Cermin

Aku tidak tahu bagaimana ujung perjalanan kita nanti.
Perjalanan masih terasa begitu panjang.
Aku tidak tahu bagaimana perasaan kamu hari ini dan esok hari.
Apakah kamu masih setia menemani perjalalan hidupku.
Atau kamu akan meninggalkan ku di tengah - tengah perjalan ini.

Kadang aku merasa capek,kesel,jengkel....

Dengan mantan - mantan kamu yang terlihat masih mengharapkanmu.

Dengan teman - teman wanita yang terlalu dekat dengan mu.

Aku sendiri tidak tahu apakah aku bisa bertahan jika keadaannya selalu seperti ini.

Bagiku cinta itu seperti cermin.

Dan mencintai itu seperti bercermin.

Jika kita semakin mendekat...

Maka bayangan kita juga semakin dekat.

Tetapi sebaliknya...
Jika kita semakin menjauh...
Maka bayangan kita juga semakin jauh.
Begitu pula denganku.
Jika kamu semakin mendekatiku...

Maka akupun akan semakin dekat dengan mu.

Tetapi jika kamu semakin menjauhiku...

Maka aku juga akan semakin jauh dari mu.

Dan secara perlahan akan menghilang.
Sebisa mungkin aku mempertahankan cintaku.
Sebisa mungkin aku menjaga hubungan kita.

Tapi ingat...

Aku hanya menjaga dan mempertahankan.

Bukan berarti aku mengejarmu.

Bagaimanapun....
Yang aku inginkan adalah kebahagiaan lahir batin.
Dan berharap bisa bersamamu.

;;